
Dukung Swasembada Pangan, Petani Kec.Polewali siap Turun Sawah
POLEWALI MANDAR— Dalam rangka memperkuat peran petani untuk mendukung program swasembada pangan nasional, Kelompok Tani Limbong Lambe di Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar menggelar pertemuan kelompok tani yang dihadiri oleh Kadis Pertanian dan pangan, tim dari Balai Penerapan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat, Penyuluh, serta Pengurus dan anggota kelompok.
Pertemuan ini menjadi wadah diskusi dan evaluasi kegiatan pertanian yang telah berjalan, sekaligus menyusun strategi ke depan dalam mendukung percepatan tanam. Dengan suasana penuh semangat, para petani membahas berbagai hal penting mulai dari kesiapan masa tanam, penggunaan varietas unggul dan pemupukan beribang.
Pada kegiatan ini, BRMP Sulbar hadir memberikan pendampingan teknis. Petani diimbau untuk menerapkan pemupukan berimbang, yaitu pemberian pupuk sesuai kebutuhan tanaman, jenis tanah, dan fase pertumbuhan tanaman. Pemupukan tidak hanya terpaku pada unsur nitrogen (N), tetapi juga memperhatikan kebutuhan fosfor (P), kalium (K), serta unsur hara mikro. Dengan menerapkan pemupukan yang tepat dan berimbang, tanaman akan tumbuh lebih optimal, tahan terhadap serangan hama dan penyakit, serta mampu meningkatkan hasil produksi.
Selain itu, BRMP Sulawesi Barat juga menegaskan pentingnya penggunaan varietas unggul yang telah dilepas secara resmi dan memiliki keunggulan tertentu, seperti potensi hasil tinggi, tahan terhadap hama/penyakit, dan sesuai dengan kondisi agroekosistem setempat. Penggunaan varietas yang telah dilepas memberikan jaminan mutu, kestabilan hasil, serta lebih adaptif terhadap perubahan iklim.
Kehadiran BRMP sekaligus menjadi bagian dari dukungan terhadap program prioritas Presiden di bidang ketahanan pangan, yang menekankan pentingnya modernisasi pertanian sebagai fondasi swasembada. Dengan pendekatan ini, diharapkan petani di Polewali Mandar mampu menghadapi tantangan pertanian dengan lebih tangguh dan produktif.
Kelompok Limbong Lambe juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara petani, penyuluh, serta pemerintah dalam menjawab tantangan pertanian ke depan. Mereka berharap agar pertemuan seperti ini terus berlanjut sebagai sarana memperkuat solidaritas dan meningkatkan kapasitas kelompok tani. Penuh semangat gotong royong dan tekad yang kuat, petani Polewali Mandar menunjukkan bahwa ketahanan pangan dimulai dari akar rumput — dari sawah hingga meja makan rakyat Indonesia.